MENYUSUN KESEPAKATAN KELAS - BUDAYA POSITIF SEKOLAH


Profil Pelajar Pancasila adalah visi mengenai karakter dan kemampuan pelajar Indonesia beserta gambaran alur perkembangannya oleh karena itu dibutuhkan budaya positif disekolah yang harus diterapkan untuk mewujudukan profil pelajar pancasila. Salah satunya adalah menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi kesepakatan kelas/komunitas. Kesepakatan kelas/komunitas adalah keputusan yang diambil bersama warga kelas atau komunitas dan dapat di terima dengan lapang dada oleh seluruh warga kelas. Perumusan kesepakatan kelas dengan melibatkan murid dan guru.

Berikut Langkah-langkah yang saya lakukan untuk membuat kesepakatan kelas yaitu;

  1. Berkoordinasi dengan kepala sekolah selaku pemangku kepentingan di sekolah.
  2. Sosialisasi lewat grup WA kepada siswa terkait dengan penyusunan kesepakatan kelas
  3. Membuat instrumen tentang penyusunan kesepakatan kelas
  4. Mengadakan pertemuan lewat virtual google meet dan group WA untuk berkolaborasi menyusun kesepakatan kelas
  5. Menanyakan Kelas Impian yang diharapkan dan ide cara mewujudkannya dalam bentuk kesepakatan kelas 
  6. Menampung ide atau masukan dari siswa terkait dengan kesepakatan kelas yang akan disusun
  7. Melakukan diskusi kelas tentang ide yang sudah terkumpul, kemudian menyimpulkan ide siswa yang dapat dijadikan kesepakatan kelas
  8. Menuliskan kesepakatan kelas yang telah disepakati dalam bentuk poster atau gambar
  9. Selanjutnya Guru dan Siswa membuat komitmen dengan menandatangani poster/gambar sebagai bentuk sudah menyetujui dan akan melaksanakan kesepakatan kelas yang sudah disepakati
  10. Menjadikan kesepakatan kelas sebagai panduan belajar dan menerapkannya dengan bahagia dan penuh integritas.
  11. Melakukan refleksi dan evaluasi terkait dengan kesepakatan kelas yang telah dibuat, sehingga bisa menghasilkan kesepakatan yang lebih sempurna dan bisa dijalankan oleh seluruh komponen yang ikut dalam kesepakatan kelas tersbut dengan penuh komitmen, integritas dan bahagia.

Tindakan yang saya selaku guru kepada murid adalah  Saat proses pembuatan tugas demonstrasi kontekstual budaya posistif ini (bulan juni), siswa masih libur dan CGP belum ada pembagian jam mengajar secara legal dalam bentuk SK Mengajar. Sehingga CGP yang  mengajar mata pelajaran Informatika di SMA Negeri 1 Tejakula masih belum mengetahui kelas mana yang akan diajar di tahun ajaran baru. Menyikapi hal itu, CGP mengambil keputusan untuk membuat kesepakatan kelas untuk komunitas penggemar IT khusus siswa Smansaka. Komunitas ini saya bentuk tanggal 24 juni untuk  tujuan sebagai berikut;

  1. Belajar bersama terkait konten IT yang berbasis Pendidikan
  2. Sebagai pelopor bagi rekan-rekan siswa SMAN 1 Tejakula yang lain dalam penerapan IT di Smansaka
  3. Tempat berkolaborasi dalam mengerjakan beberapa konten kerja dibidang IT kedepannya, seperti: Pembuatan twibbon, komik, video pembelajaran, pembuatan website sederhana, membantu mengisi konten dan informasi di website sekolah
  4. Sebagai kader apabila ada lomba-lomba dibidang IT yang sesuai dengan potensi yang dimiliki siswa
  5. Untuk mengeksplore dan menguatkan potensi yang siswa miliki di bidang IT
  6. Menghasilkan karya untuk sekolah tercinta dibidang IT.

Jumlah komunitas penggemar IT saat ini baru berjumlah 10 siswa (kombinasi dari kelas XI dan XII). Karena saat ini siswa masih libur akhir tahun, maka pembuatan kesepakatan kelas untuk komunitas ini CGP putuskan dilakukan secara virtual dengan menggunakan google meet. Dari 10 Anggota, ada 3 anggota yang tidak bisa mengikuti secara virtual karena alasan vaksinasi dan sedang mengikuti upacara yadnya.

Selanjutnya, langkah pertama untuk pembuatan kesepakatan kelas ini adalah bertanya dulu kepada siswa tentang bentuk kelas komunitas  impian mereka. Semua siswa menjawab secara antusias pertanyaan yang diberikan. Jawaban yang mereka berikan antara lain, kelas komunitas yang penuh syukur, bersih, inovatif, kreatif, kolaboratif, komunikatif,  nyaman, dan bahagia. Setelah itu, siswa kembali diberikan pertanyaan, bagaimana cara mewujudkan kelas komunitas yang bersih, dan nyaman Siswa kembali menjawab antara lain dengan menjaga kebersihan kelas, bekerja sama, tidak membuang sampah sembarangan serta saling membantu dalam menjaga kebersihan kelas, agar nyaman belajarnya guru dan siswa harus saling menyayangi. Guru/CGP langsung menjawab dengan penuh kasih, bahwasannya hal  kekerasan verbal maupun fisik akan sangat dihindari oleh guru dan siswa.

Kemudian, siswa kembali ditanya terkait bagaimana cara agar bisa menciptakan komunitas kelas yang inovatif, kreatif, penuh syukur dan bahagia?

Siswa menjawab dengan cara belajar dengan giat dan menyimak guru saat menerangkan atau menjelaskan pelajaran, aktif mencari hal/ide baru, mengadakan ice breaking dan lebih banyak praktek, berkomunikasi  dan berkolaborasi yang baik dengan guru dan anggota yang lain, menuangkan ide-ide baru dan kreatif untuk mengahasilkan karya yang baik dan baru, berdoa diawal dan diakhir pembelajaran.

Dari jawaban yang diberikan siswa ini, CGP mencoba merangkum menjadi poin-poin yang akan diterapkan di kelas. Untuk membuat poin ini, guru menghindari kata negatif atau menghindari penggunaan kata “tidak” dan “jangan”. Lalu, siswa kembali ditanya, apakah poin-poin itu ada yang akan menambahkan atau mengubahnya? dalam obrolan siswa menjawab “sudah cukup dan tidak perlu ada penambahan”.  

Poin-poin yang sudah terangkum dan tidak ada perubahan tadi kembali ditanyakan kepada siswa apakah mereka menyetujui kesepakatan yang akan diterapkan di kelas komunitas penggemar IT, sebanyak 10 anak menyetujui poin-poin kesepakatan kelas yang telah mereka sebutkan sendiri.

Setelah semua proses ini, CGP kemudian membuat poster kesepakatan kelas komunitas penggemar IT yang berisi poin-poin:

  1. Berdoa Di Awal dan Di Akhir Pembelajaran.
  2. Menjaga kebersihan kelas/ruang belajar dan sekitarnya
  3. Melaksanakan Pembelajaran Yang Menyenangkan (Ada Ice Breaking dan praktek)
  4. Menjalin Komunikasi yang baik dan sopan, Saling Menyayangi Guru dan Teman
  5. Melaksanakan Kolaborasi yang Efektif, Terarah dan Saling Menghormati
  6. Menggali ida-ide baru dan menunjukan disiplin diri dan sikap yang positif dalam Pembelajaran

Lalu, poster yang telah selesai dibuat ini, kembali dibagikan ke grup kelas dan meminta siswa menanggapi dan apabila menyetujui komitmen tersebut sementara dengan cara memberikan jempol saat di google meet dan di WA Group dan mengirimkan tanda tangannya via elekronik/adobe reader. Saat pembuatan komitmen ini, siswa sangat antusias tanpa paksaan, karena mereka sangat yakin akan mampu melaksanakan kesepakatan dengan baik, karena semua  point yang ada dalam kesepakatan adalah ide bersama  Dengan kesepakatan kelas ini, budaya positif di komunitas penggemar IT di SMAN 1 Tejakula diharapkan mampu membentuk karakter peserta didik yang unggul, berjiwa pemimpin, mandiri, kolaboratif, inovatif dan bahagia. Budaya positif yang tumbuh di kelas ini, hendaknya ditularkan kepada semua warga sekolah.

Respon murid dalam menyusun dan menyepakati kesepakatan kelas ini sangat antusias, dan dilakukan dengan senang hati. Dan Respon siswa berprilaku setelah kesepakatan kelas komunitas ini dijalankan nanti semoga tetap optimis dan mampu menjalankan kesepakatan kelas yang dibuat bersama dengan penuh integritas, komitmen, dan bahagia sesuai dengan tujuan komunitas ini dibentuk yaitu menciptakan siswa yang unggul, inovatif, kolabroatif, dan bahagia.

Tantangannya adalah Adanya pandemi Covid-19 memang tidak bisa dipungkiri turut berdampak dalam proses pelaksanaan dan penerapan kesepakatan kelas sebagai bagian dari budaya positif di sekolah. Ketika proses pembelajaran daring seperti yang dijalani saat ini, akan ada beberapa poin kesepakatan kelas tidak begitu efektif diterapkan. Demikian juga untuk penanganan siswa yang melakukan pelangaran kesepakatan kelas selama pembelajaran daring. Masih banyak aspek yang menjadi pertimbangan guru dalam penerapannya, termasuk latar belakang ekonomi anak, kekuatan signal, kuota, dan sebagainya. Diharapkan kendala ini bisa diminimalisir ketika penerapan kesepakatan kelas ini dilakukan secara tatap muka. CGP sangat yakin dengan potensi dan integritas anggotanya, yaitu mampu menjalankan kesepakatan kelas ini dengan baik dan senang hati.



DOKUMENTASI :

link pertemuan lewat Google Meet : 

https://drive.google.com/file/d/1J4WHmOuYaqi5A1LNPaLZ_9FFkZhT4N63/view?usp=sharing


Foto :





Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID (I GUSTI BAGUS SUYADNYA)

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN